Minggu, 16 April 2017

Naskah Drama Syirkah Inan



Teks Drama Syirkah Inan

Firli Nurfadilla (Firli)                          : Pemilik modal
Zihan Fadlillah Syifa (Zihan)              : Pemilik modal
Nissa Rosna Salsabilla (Bella) : Distributor & Pemilik modal
Shannas Rizqi Raihan (Shannas)        : Pembeli
Dhea Nanda Putri Lestari (Dhea)       : Penjual/ Karyawan toko

Firli dan Zihan merupakan 2 orang ibu rumah tangga. Keduanya dipertemukan dalam majelis yang sama. Awalnya mereka berdua merupakan pegawai di salah satu perusahaan elektronik besar, namun setelah menikah, mereka memutuskan untuk berhenti bekerja demi mengurus rumah tangga mereka.

Zihan : “Assalamualaikum, Firli. Yaampun udah lama ga ketemu. Kamu sehat? Keluarga juga sehat?”
Firli : “Waalaikumsalam, Zi. Alhamdulillah sehat semua kok. Kamu sekeluarga gimana?”
Zihan : “Oh alhamdulillah kok, sehat. Sekarang kamu kerja dimana, li?”
Firli : “ Ah engga. Saya ngurus anak sama suami aja. Cuma ya sekarang saya bingung, kan anak udah pada besar, saya sendiri di rumah, sepi, ngga ngapa-ngapain juga dan gak dapet penghasilan “
Zihan : “Ah bener juga sih. Kadang itu resikonya jadi ibu rumah tangga. Ya tapi, kita harus istiqomah. Kita cukup berdoa dan membantu suami di rumah sementara suami yang bekerja keras.”
Firli : “Iyah.. untuk kebutuhan sendiri, kadang saya masih bisa ngandelin pake uang pesangon, lumayan lah buat tambah-tambah”
Zihan : “Oh iya bener, pesangon dari perusahaan kita dulu kan lumayan yah? Gimana kalo kita puter aja uangnya, kita manfaatin, kita investasiin gitu”
Firli : “Caranya?”
Zihan : “ Gimana kalo kita kerja sama, sesuai prinsip ekonomi islam. Kita nerapin syirkah inan?”
Firli :” Sistemnya gimana tuh?”
Zihan : “Hmm, gini aja untuk lebih jelasnya, besok bisa gak kita janjian sama temen saya namanya Bella? Sekalian minta izin sama suami masing-masing”
Firli : “Ok”

Keesokan harinya..

Zihan : “Assalamualaikum Firli, kenalin ini teman saya. Namanya Bella. Bella, kenalin ini Firli”
Firli dan Bella : “Assalamualaikum..”
Bella : “Mari duduk, biar saya jelaskan”
Firli: “Terima kasih, mbak”
Bella : “Jadi gini, saya ini sepupumya Zihan. saya kerja di bagian marketing supervisor di distributor “Dinginsonic”. Saya mau menawarkan kerja sama antara perusahaan saya, saya,  Mbak Firli, dan Zihan dengan kerja sama dengan prinsip syirkah inan. Mbak Firli dan Zihan cukup memberikan modal awal sebesar 50 juta tiap orang ke perusahaan saya. Nanti perusahaan saya akan memberikan beberapa barang elektronik dan segala kelengkapannya. Nah, itu kan yang berhubungan dengan perusahaan, nah nanti kalian bisa buka toko di kontrakan saya yang berada di jalan utama kota cirebon. Karna kalian juga menjual produk perusahaan saya, jadi kalian ga usah bayar sewa. Gimana?”
Firli : “Pegawai nya gimana?”
Zihan : “Gimana kalo kita rekrut dan manfaatin tukang servis elektronik aja. Seengganya mereka tau tentang elektronik gitu. Kalo untuk manajemen keuangan, bisa diurus sama kita berdua”
Firli : “pembagian keuntungannya?”
Bella : “karna Mbak Firli dan Zihan memberi modal masing-masing 50 juta dan ikut andil dalam manajemen keuangannya jadi keuntungannya masing2 jadi tiap orang keuntungannya 40% , perusahaan saya 10% dan  saya 10% karna modal saya meminjamkan kontrakan saya, setuju? Walaupun perusahaan saya dapet keuntungan 10%, kalian juga dapet keuntungan lagi dari perusahaan saya sekian persen sesuai kesepakatan nantinya”
Firli dan Zihan : "Okay kami setuju"

Beberapa bulan kemudian berdirilah toko elektronik kecil di pusat kota. Tokonya kecil namun pengunjung yang datang ramai.

Dhea : “Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?”
Shannas : “saya lagi cari-cari ac mbak”
Dhea : “Oh boleh ibu, silahkan di liat liat dulu..”
Shannas : “Paling bagus merek apa ya bu?”
Dhea : “yang ini acnya ½ pk bu, tapi dingin banget cukup banget buat ruangan 5 x 5 meter. Harganya Cuma 1.200.000 bisa di cicil 4x dengan bunga cicilan 0%”
Shannas : “Ya udah deh mba saya ambil yang ini. Dikemas ya mbak.”
Dhea : “Mau dibawa sendiri atau mau di antar dengan jasa pemasangan ac nya sebesar 100.000 bu.”
Shannas : “Sekalian pasang aja deh mbak”
Dhea : “Ya udah, mbak tulis alamatnya disini ya”
Shannas : “Nih mbak, uangnya cash aja”
Dhea : “ Terima kasih, selamat datang kembali”
Beberapa bulan kemudian...
Firli : “Alhamdulillah udah akhir bulan dan keuntungan kita lumayan banyak banget dan aku udah ngitung laba bersihnya kok. Aku akan bagi sekarang yah. Ini buat Zihan, Ini buat Bella. Dan sisanya cukup untuk gaji karyawan”
Zihan : “Gimana kalo untung bersih ini sampai balik modal kita pakai buat kebutuhan toko lainnya?”
Bella : “Hmm boleh.”
Firli  :”Okay, deal yah?!”
Bella : “Semoga toko ini semakin maju ya Allah”
Firli dan Zihan : “Aamiin”